Chelsea musim ini pun menjadi tim yang memilik gaya bermain yang tak jauh kalah dengan Liverpool maupun Manchester City. Memiliki penguasaan bola, bermain cepat, atraktif dan aggresif. Lawan lawan yang menghadapi The Bluess mau tidak mau bermain dengan sistem bertahan.
Musim lalu saja ketika masih di asuh oleh Antonio Conte, Chelsea menjadi klub yang gemar bermain dengan sistem bertahan, bahkan jika mereka bertemu tim yang mencoba mendominasi pertandingan Conte kerap memainkan skema lima bek dimana hal tersebut dapat berubah menjadi tiga bek jika para pemain mampu melakukan serangan baik dengan baik.
Bertampuk kepemimpinan sendiri membuat Sarri menularkan pola permainannya yang pernah ia latih ketika masih menangani Napoli. Ketika itu Sarri Ball memang sangat terkenal di Serie A karena Napoli menjadi tim yang bisa bermain dengan umpan umpan pendek di sertai kecepatan para pemainnya.
Murpy yang menilai Chelsea dari pertandingan kontra Arsenal menyebutkan jika klub asal London Biru itu memang memiliki penyerangan yang akan sangat mengerikan bagi lawan lawannya terlebih jika pemain pemain seperti Eden Hazard, Williian dan Morata dapat bekerja sama dengan baik. Namun permasalahan di lini belakang akan menjadi titik lemah mereka musim ini dimana hal tersebut terlihati ketika menghadapi Arsenal.
”Mereka benar benar menakutkan jika di lihat dari dua pertandingan yang mereka jalani, khusus ketika menghadapi Arsenal saya melihat ada sebuah adapatasi yang berbeda di lini belakang, Rudiger dan Luiz tampak melamban di duetkan. Saya pikir itu permasalahan mereka, namun jika di lihat dari lini depan mereka memiliki barisan penyerangan yang bagus.” Tutur Murpy.